Bagaimana jika imam masjid membaca tajwid yang salah, apakah kita harus membetulkannya?
Menjadi imam seharusnya adalah orang yang baik bacaan al-Qur’annya, sebagaimana sabda Nabi saw
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانُوا ثَلاَثَةً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَحَدُهُمْ وَأَحَقُّهُمْ بِالإِمَامَةِ أَقْرَؤُهُمْ
Dari Abu Sa’id al-Khudriy, ia berkata; Rasulullah saw bersabda; Jika mereka bertiga maka hendaklah salah seorang dari mereka mengimami mereka, dan yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling baik bacaan mereka (HR Muslim)
Hadis ini menjadi panduan bagi umat Islam dalam menentukan imam shalat. Yang selayaknya diangkat adalah orang yang paling banyak hafalannya, dengan bacaan yang tentunya benar. Selain itu tentunya memahami fiqh shalat, sebagaimana sifat shalat Rasulullah s.a.w.
Di dalam shalat berjama’ah, apabila imam melakukan kesalahan, pada prinsipnya makmum harus membetulkannya. Tetapi kesalahan tajwid pada umumnya karena kekurangan yang sulit dibetulkan. Sebab kemampuan membaca al-Qur’an sesuai dengan kaedah tajwid bukan kemampuan yang boleh dilakukan secara instan. Maka dalam hal ini perlu dilihat, samada kesalahan itu merosak makna atau tidak.
Jika kesalahan itu tidak merosak makna, seperti kurang mendengung dalam membaca idgham atau terlalu panjang dalam membaca mad, maka imamnya tetap sah, dan shalatnya tetap sah. Tetapi jika kekeliruan tajwid itu merosak makna, khususnya dalam membaca Al-Fatihah, seperti di bahagian ayat(an’amta ’alaihim)tapi imam membacanya (an’amtu ’alaihim) maka imam itu harus diajar membaca Al-Qur’an kembali.
Dalam hal ini, yang perlu diingat, tentunya mengajar orang tua tidak sama dengan mengajar anak-anak. Maka untuk mengingatkan hal ini memerlukan cara dan pendekatan yang sebaik-baiknya.
Allahu a’lam bish-shawab.
Home »
» Bacaan Imam Salah Tajwid
Bacaan Imam Salah Tajwid
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website
1 comments:
Yg jadi mslh d tempat kita adalah bhw masjid/musholla tidak memilki imam atau pengurus tetap. Imam asal tunjuk & banyak yg tdk bersedia jadi imam. Orang2 yg ngerti agama malah sholat di rumah. Nah ini kondisi yg sangat dimaklumi. Menurut saya yg salah bukan mereka, tetapi orang2 yg PAHAM agama tapi ogah ke masjid sholat 5 waktu.
Post a Comment